Friday 18 March 2011

TINJAUAN UMUM MANAJEMEN KEUANGAN


1.      Dua hal pokok Ilmu Keuangan
1. Penilaian
2. Pengambilan Keputusan
     Kedua hal ini saling berkaitan, karena keputusan keuangan tergantung pada penilaian. Misal :  keputusan untuk membeli aktiva diambil hanya jika nilai aktiva tersebut lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan.

2.      Perbedaan Keuangan dan Akuntansi
a. Akuntansi
        Penekanannya pada aspek tinjauan (review), pada umumnya memiliki wawasan historis ( Apa yang telah terjadi ) di masa lalu.
b. Keuangan
        Penekanannya pada pembuatan keputusan lebih memfokuskan pandangan akuntansi tentang kondisi keuangan perusahaan di masa lalu dan saat ini. Keuangan mengkonsentrasi diri pada pertanyaan  " What do we do now ?" Dan "Where do we go from here ?"

2. Tiga Bidang Keuangan
Disiplin ilmu keuangan dibagi menjadi tiga bidang, yaitu :
  1. Keuangan Perusahaan ( Corporate Finance )
Adalah bidang keuangan yang berhubungan dengan operasi suatu perusahaan dari sudut pandang perusahaan tersebut. Dapat dibagi menjadi dua sisi :
·    Sisi Aktiva ( Assests ), meliputi apa yg disebut dengan keputusan investasi ( Investment decision )
·    Sisi Pasiva ( Liabilities and Equity ), meliputi keputusan pendanaan ( Financing decision )
  1. Investasi ( Investment )
Adalah bidang keuangan yang juga berhubungan dengan keputusan pendanaan perusahaan, tetapi dilihat dari sudut pandang yang lain, bukan dari pihak perusahaan tetapi dari pihak pemberi modal ( Investor ).
Ada dua alternatif investasi bagi seorang investor :
·    Melalui pasar modal, yaitu dengan membeli saham dan obligasi perusahaan
·    Melalui Intermediary, misalnya mendepositokan uang di bank
  1. Pasar keuangan dan perantara ( Financial Market and Intermediaries )
Financial Market adalah pasar untuk aktiva keuangan ( Financial assets ) seperti sekuritas (  Surat berharga ). Terdiri atas :
·    Pasar Modal ( Capital Market ), yakni pasar untuk sekuritas jangka panjang
·    Pasar Uang ( Money Market ), yakni pasar untuk sekuritas jangka pendek
Intermediary Institusion ( Misal : Bank ) adalah perantara keuangan antara pihak perusahaan ( Yang membutuhkan dana ) dengan pihak investor ( Yang menyediakan dana )
Fungsi Financial Market maupun intermediaries adalah memperlancar sirkulasi dana dari pihak pemilik modal ke pihak perusahaan yang membutuhkan modal.
Masing-masing dari ketiga bidang tersebut melibatkan suatu transaksi yang sama tetapi dari sudut pandang yang berbeda.

3. Karir di Bidang Keuangan
  1. Bendahara ( Treasurer )
Adalah orang yang bertanggung jawab untuk memperoleh dana, mengelola rekening kas, berhubungan dengan bank dan institusi keuangan lainnya, serta menjamin bahwa perusahaan dapat melunasi kewajibannya kepada investor yang memegang sekuritas                        ( Obligasi ) perusahaan.
Tanggungjawab treasurer : hubungan perbankan, manajemen kas, pendanaan, manajemen kredit, pembayaran deviden, asuransi, manajemen dana pensiun.
2.  Pengawas ( Controller )
Tugasnya memeriksa apakah dana telah digunakan secara efisien.
Tanggung jawab controller : penyusunan laporan keuangan, internal auditing, akuntansi, penggajian, pencatatan, penyusunan anggaran, pembayaran pajak.
3. Chief Financial Officer ( CFO )
Tugasnya mengawasi pekerjaan treasurer dan controller ( CFO ) terlibat mendalam dalam pembuatan kebijakan keuangan serta perencanaan korporasi.
Seorang CFO tidak jarang memiliki tanggung jawab sebagai general manajer yang tanggung jawabnya tidak hanya dibidang keuangan Dan ia bisa juga merupakan salah seorang anggota dewan direksi ( Board of directiors )
Jika anda adalah seorang sarjana keuangan, anda memiliki alternatif untuk bekerja pada salah satu ketiga bidang tersebut. Pada bidang keuangan perusahaan anda dapat meniti karir menjadi manajer keuangan.
Perusahaan besar biasanya menunjuk seorang CFO unutuk mengawasi pekerjaan treasurer dan controler CFO terlibat secara mendalam dalam pembuatan kebijakan keuangan serta perencanan korporasi. Karir dibidang lain tidak kalah menarik penguasaan teori investasi modern yang diajarkan pada bidang investasi membekali anda sebagai seorang investor di pasar modal. Jika anda memilih karir di bidang financial market, anda dapat bekerja di perusahaan investasi. Anda dapat meniti karir sebagai seorang funds manager yang memiliki tugas utama mengelola dana investor klien anda. Selain itu anda dapat memilih untuk berkarir di intermediary institutional.

4.      Tujuan Manajemen Keuangan Perusahaan
Teori-teori keuangan dibidang perusahaan memiliki satu fokus yaitu bagaimana memaksimalkan kemakmuran pemegang saham atau pemilik perusahaan. Memaksimalkan nilai pasar perusahaan sama dengan memaksimalkan harga pasar saham, hal ini dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut:
         Nilai perusahaan (V = value ) = hutang (D = debt ) + modal sendiri ( E = equity )
Jika D diasumsikan tetap, V naik dan E akan naik.
Naiknya modal sendiri akan meningkatkan harga per lembar saham perusahaan. Jika harga per lembar saham naik, pemegang saham akan senang karena bertambah makmur.
Memaksimalkan harga saham tidak sama denagn memaksimalkan keuntungan perusahaan. Jika sekedar ingin meningkatkan keuntungan perusahaan, manajemen perusahaan dapat menerbitkan saham baru unutk memperoleh tambahan dana yang kemudian diinvestasikan untuk menambahkan tambahan keuntungan. Tapi jika keuntungan tambahan yang diperoleh lebih rendah, penghasilan per lembar saham justru akan menurun.
Namun demikian memaksimalkan harga saham juga tidak sama dengan memaksimalkan Earnings Per Share ( EPS ), Tujuan memaksimalkan EPS pada tahun tertentu dapat mengorbankan EPS dimasa mendatang. Tujuan memaksimalkan   EPS juga dapat membuat manajemen perusahaan melupakan konsep nilai waktu.
Tujuan memaksimalkan keuntungan akan mendorong manajemen perusahaan memilih proyek-proyek yang menjanjikan keuntungan besar. Proyek-proyek semacam ini biasanya mengandung risiko yang besar pula. Contoh sederhana : Bank yang tidak terkenal pasti menawarkan suku bunga tabungan yang jauh lebih tinggi daripada bank yang terkenal baik dan aman.

5. Prinsip-Prinsip Keuangan
Prinsip-prinsip keuangan terdiri atas himpunan pendapat-pendapat yang fundamental yang membentuk dasar untuk teori keuangan dan pembuatan keputusan keuangan.
a.      Prinsip 'Self Interest Behavior'
Prinsip ini mengatakan 'People act in their own financial self interest'. Inti prinsip ini adalah orang akan memilih tindakan yg memberikan keuntungan ( Secara keuangan ) yang terbaik bagi dirinya.
b.  Prinsip 'Risk aversion'
Prinsip ini mengatakan  'When all else is equal, people prefer higher return and lower risk'. Inti prinsip ini adalah orang akan memilih alternatif dengan rasio keuntungan ( Return ) Dan risiko ( Risk ) terbesar.
c.   Prinsip 'Diversification'
Prinsip ini mengatakan 'Diversification is beneficial'. Prinsip ini mengajarkan bahwa tindakan diversifikasi adalah menguntungkan karena dapat meningkatkan rasio antara keuntungan dan risiko
d.  Prinsip 'Two Sided Transactions'
Prinsip ini mengatakan 'Each financial transaction has at least two sides' Prinsip ini mengingatkan kita bahwa dalam mempelajari Dan membuat keputusan keuangan kita tidak hanya melihat dari sisi kita, tetapi juga mencoba melihat dari sisi lawan transaksi kita
e.  Prinsip 'Incremental Benefit'
Prinsip ini mengatakan 'Financial decisions are based on incremental benefit'. Prinsip ini mengajarkan bahwa keputusan keuangan harus didasarkan pada selisih antara nilai dengan suatu alternatif Dan nilai tanpa alternatif tersebut.
f.  Prinsip 'Signating'
Prinsip ini mengatakan 'Action convey information' Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap tindakan mengandung informasi
g.  Prinsip 'Capital Market Efficiency'
Prinsip ini mengatakan 'Capital market are efficient' Capital market atau pasar modal yang efisien adalah pasar modal dimana harga aktiva finansial yg diperjual belikan mencerminkan seluruh informasi yang ada dan dapat menyesuaikan diri secara cepat terhadap informasi baru.
Agar pasar modal dapat efisien secara informasi, pasar modal tersebut harus efisien secara operasi ( Operational efficiency ), misal kemudahan dalam berjual-beli sekuritas.
h.  Prinsip ' Risk-Return Trade-off'
Prinsip ini mengatakan 'There is a trade-off between risk and return'. Orang menyukai keuntungan tinggi dengan resiko rendah ( Prinsip risk aversion ). Kondisi 'hig return, low risk' ini tidak akan tercapai karena semua orang menginginkannya( Prinsip self-interest behavior ). Prinsip ini mengatakan 'jika anda menginginkan keuntungan besar, bersiaplah untuk menanggung risiko yg besar pula atau 'high risk, high return'
i.    Prinsip 'Option'
Prinsip ini mentakan 'Option is valuable'. Option atau opsi adalah suatu hak tanpa kewajiban untuk melalukan sesuatu. Prinsip option ini menjadi dasar pengembangan sekuritas turunan ( Derivative security ) option yang berguna untuk melakukan hedging                   ( Tindakan pengurangan risiko ). Disamping itu prinsip option banyak membantu dalam menganalisis dan memahami pengambilan keputusan keuangan.

j.  Prinsip 'Time Value of Money'
Prinsip ini mengatakan 'Time has a time value'. Prinsip ini mengajarkan bahwa uang Rp. 1.000,-  yg kita terima hari ini tidak sama nilainya dengan uang Rp 1.000,- yg kita terima bulan depan. Banyak orang tidak menyadari implikasi dari pertumbuhan majemuk( Compound growth ) atau bunga berbunga pada keputusan keuangan.

6. Evolusi Teori Keuangan
Kebanyakan dari teori keuangan awal dibentuk dengan asumsi pasar modal sempurna. Secara umum pasar modal sempurna memiliki karakteristik. Suatu teori hendaknya tidak dinilai dari realistis atau tidak asumsinya tetapi dinilai dari seberapa konsisten teori tersebut dengan prilaku yang aktual, jika teori tersebut cukup masuk akal dan konsisten dengan prilaku aktual, maka teori tersebut secara umum dapat diteriman sampai muncul teori baru yang lebih baik.
a.      Konsep Pasar Modal Sempurna ( Perfect Capital Markets )
Secara umum, pasar modal sempurna memiliki karakteristik :
·    Tidak ada biaya transaksi
·    Tidak ada pajak
·    Ada cukup banyak pembeli dan penjual
·    Baik individu maupun perusahaan memiliki kemampuan yang sama dalam akses ke pasar
·    Tidak ada biaya informasi sehingga setiap orang memiliki informasi yang sama
·    Setiap orang memiliki harapan yang sama
·    Tidak ada biaya yang berhubungan dengan hal kesulitan keuangan
b.      Analisis Arus Kas Yang Didiskonto ( Discounted Flow Analysis )
Proses menilai arus kas dimasa mendatang disebut Analisis discounted cash flow ( DFC ). Konsep dasar DCF ada pada nilai waktu uang ( Time value of money )
c.       Teori Struktur Modal dari Modigliani Dan Miller ( Capital Structure Theory )
·    Teori Keuangan Modern ( 1958 )
MM menyimpulkan bahwa nilai suatu perusahaan semata-mata tergantung pada arus penghasilan dimasa mendatang ( Future earnings stream ) dan oleh karena itu nilainya tidak tergantung pada struktur modal ( Perbandingan hutang dan modal sendiri ) perusahaan. Pada paper ini MM menggunakan asumsi yg sangat ketat, termasuk asumsi pasar modal sempurna. Karena salah satu asumsi penting adalah tidak adanya pajak, model ini disebut Model MM-Tanpa Pajak
·    Teori Struktur Modal ( 1963 )
MM menghilangkan  asumsi tentang ketiadaan pajak. Dengan adanya pajak penghasilan perusahaan, hutang dapat menghemat pajak yg dibayar ( Karena hutang menimbulkan pembayaran bunga yg mengurangi jumlah penghasilan yg terkena pajak ). Model ini disebut Model MM-Dengan Pajak.
·    Tax savings-financial costs trade-off theory
( Perbaikan  model MM-Dengan Pajak ), karena hutang menghasilkan penghematan  pajak namun juga menimbulkan biaya kesulitan keuangan. Secara umum model MM yang dimodifikasi ini mengajarkan :
·    Berhutang sejumlah tertentu itu baik
·    Berhutang terlalu banyak tidak baik
·    Ada jumlah hutang yang optimal untuk setiap perusahaan 
d.      Teori Dividen dari Modigliani Dan Miller ( Divident Theory )
MM juga menganalisis dampak  kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Selain asumsi pasar modal sempurna, dimasukkan pula asumsi :
·    Kebijakan penganggaran modal perusahaan tidak dipengaruhi oleh kebijakan dividen
·    Semua investor berperilaku rasional.
Berdasarkan asumsi tersebut mereka menyimpulkan bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
e.       Teori Portfolio dan Capital Asset Pricing  Model ( CAPM )
Pelajaran utama dari teori portfolio adalah secara umum, risiko dapat dikurangi dengan cara mengkombinasi beberapa jenis aktiva berisiko daripada hanya memegang salah satu jenis aktiva saja. Implikasi dari teori ini adalah :
·    Investor harus membentuk portfolio ( Melakukan diversifikasi ) untuk mengurangi risiko
·    Risiko dari suatu aktiva individu harus diukur berdasarkan kontribusinya kepada risiko suatu portofolio yang terdiversifikasi dengan baik
f.       Teori Penentuan Harga Option ( Option Pricing Theory )
Suatu option ( Opsi ) adalah hak untuk membeli ( Menjual ) suatu aktiva pada harga yang telah ditentukan sepanjang periode waktu yg telah ditentukan.
Teori ini menawarkan suatu model penilaian harga atau premi call Dan put option. Implikasi dari teori ini adalah berkembang pasar untuk option, terutama option pada aktiva finansial. Teori ini juga membantu memahami penilaian sekuritas yg memiliki sifat option seperti obligasi konversi
g.      Hipotesis Pasar Efisien ( Efficient Market Hypothesis )
Terminologi efisiensi disini merujuk pada efisiensi secara informasi (Informationally efficient) Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan  seluruh informasi yang ada. Ironisnya pasar dapat efisien hanya jika sejumlah besar orang percaya bahwa pasar tidak efisien sehingga mendorong mereka untuk mencari keuntungan di atas selayaknya ( Excess return atau abnormal return )
Empat kondisi yg diperhatikan agar suatu pasar efisien secara informasional, yaitu :
·    Tidak ada biaya untuk informasi Dan informasi tersedia untuk semua peserta pasar pada waktu yang sama
·    Tidak ada biaya transaksi, pajak Dan kendala perdagangan lainnya
·    Seorang pemodal atau institusi tidak dapat mempengaruhi harga
·    Semua peserta pasar adalah rasional
h.      Teori Keagenan ( Agency Theory )
Dalam konteks manajemen keuangan, hubungan keagenan ( Agency relationship ) muncul antara :
·    pemegang saham (shareholders) dg para manajer
·    shareholders dg kreditor (bondholders atau pemegang saham obligasi)
i.        Teori Informasi Tidak Simetris ( Asymmetric Information Theory )
Asymmetric Information adalah kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak darapada pihak lain.

0 comments:

Post a Comment